Kunyit adalah rempah-rempah yang biasa digunakan dalam
masakan di negara-negara Asia. Kunyit sering digunakan sebagai bumbu dalam
masakan sejenis gulai, dan juga digunakan untuk memberi warna kuning
pada masakan, atau sebagai pengawet. Produk
farmasi berbahan baku kunyit, mampu bersaing dengan berbagai obat paten,
yang mampun di jadikan obat herbal yang berkhasiat. Produk bahan jadi dari ekstrak kunyit berupa suplemen makanan
dalam bentuk kapsul (Vitamin-plus) pasar dan industrinya sudah berkembang.
Suplemen makanan dibuat dari bahan baku ekstrak kunyit dengan bahan tambahan
Vitamin B1, B2, B6, B12, Vitamin Lesitin, Amprotab, Mg-stearat, Nepagin dan Kolidon 90.
Mengenai kandungan aktif dalam Kunyit Putih, hasil penelitian American
Institute Cancer Report (New York Time) 1 Juni 1999 dan juga oleh
pakar Fakultas Farmasi ataupun PAU Bioteknologi serta PPOT UGM Yogyakarta
menyatakan bahwa Kunyit Putih mengandung:
RIP (Ribosome Inacting Protein): Berfungsi menonaktifkan perkembangan sel
kanker, merontokkan sel kanker tanpa merusak jaringan sekitarnya, memblokir
pertumbuhan sel kanker.
Zat Antioksidan:Untuk mencegah kerusakan gen.
Zat Anti-curcumin: Sebagai anti-inflamasi (anti-peradangan).
Namun, Kunyit Putih sebaiknya tidak digunakan pada masa kehamilan karena dapat mengakibatkan keguguran. Efek samping penggunaan pada bulan pertama meliputi sering buang air, pening dan timbulnya rasa lemas.
Untuk mengurangi pening dan rasa lemas, pengguna Kunyit Putih disarankan mengonsumsi makanan yang bergizi dan vitamin secara teratur serta tidak kurang minum air putih.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar